Pengaruh Edukasi Farmasi Meningkatkan Literasi Siswa Tentang Vape, Obat ilegal, dan Ketepatan dalam Penggunaan Obat Psikotropika
Abstrak
Meningkatnya prevalensi gangguan kesehatan mental memerlukan intervensi yang sistematis, salah satunya melalui peningkatan literasi kesehatan mental pada populasi remaja. Tingkat literasi rendahnya cenderung menangani masalah mental ke praktik-praktik berisiko, termasuk menganggapan keliru bahwa rokok elektrik lebih aman daripada rokok konvensional padahal sejumlah zat terlarang seperti etomidate, metomidate, dan ketamin dilaporkan dapat ditemukan pada beberapa produk cairan rokok elektrik serta penggunaan psikotropika yang tidak tepat bahkan meningkatkan kondisi psikologis. Untuk itu dilakukan intervensi edukatif pada siswa MAN 1 Kota Jambi menggunakan kombinasi ceramah, diskusi aktif, dan materi audiovisual untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan pencegahan. Evaluasi efektivitas program dilakukan dengan instrumen pre-test dan post-test berbasis Google Form , hasilnya menunjukkan peningkatan skor rata-rata pengetahuan dari 55,12 menjadi 80,48, disertai respon antusias dari peserta terhadap representasi materi. Temuan ini menunjukkan bahwa pendekatan terpadu berbasis partisipasi aktif mampu meningkatkan literasi dan kesiapan remaja dalam mencegah serta mengelola gangguan kesehatan mental. Namun, keinginan dan dampak intervensi memerlukan langkah lanjutan berupa kolaborasi berkelanjutan antara institusi pendidikan dan layanan kesehatan.




