Pencegahan Seks Bebas dan Pernikahan Dini Melalui Edukasi Kesehatan Reproduksi

  • Bagas Biyanzah Drajad Pamukhti Universitas 'Aisyiyah Surakarta
Keywords: Perilaku Seksual Pranikah, Pernikahan Dini, Kesehatan Reproduksi

Abstract

Fenomena seks bebas dan pernikahan dini pada remaja dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain kurangnya komunikasi antara remaja dengan orang tua maupun keluarga tentang sistem reproduksi. Maraknya seks bebas di kecamatan Selo menyebabkan banyaknya remaja menikah lebih cepat, kehamilan yang tidak diinginkan menjadi salah satu alasan seringnya terjadi pernikahan dini dimana remaja belum siap baik secara fisik, mental maupun ekonomi. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat ini untuk memberikan edukasi dalam manajemen pencegahan seks bebas dan pernikahan dini. Kegiatan ini dilaksanakan menggunakan model pelaksanaan penyuluhan sekaligus skrining tingkat pengetahuan siswa terkait kesehatan reproduksi remaja. Hasil dari pengabdian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan siswa tentang kesehatan reproduksi remaja mengalami peningkatan setelah diberikan penyuluhan. Pengabdian ini menunjukkan pentignya program penyuluhan rutin untuk meningkatkan pengetahuan siswa-siswi tentang kesehatan reproduksi remaja untuk mengurangi kejadian seks bebas dan pernikahan dini di masyarakat. Pengabdian Kepada Masyarakat ini berkontribusi pada peningkatan pengetahuan siswa-siswi tentang Manajemen Pencegahan Seks Bebas dan Pernikahan Dini di SMP Negeri 1 Selo, Kabupaten Boyolali.

The phenomenon of premarital sex and early-age marriage in adolescents can be caused by several factors such as lack of communication between adolescents and parents or families about the reproductive system. The rampant free sex in the Selo sub-district has caused many adolescents to marry early, unwanted pregnancies are one of the reasons for the frequent occurrence of early-age marriages where adolescents are not ready either physically, mentally, or economically. The purpose of this Community Service is to provide education in the management of preventing premarital sex and early-age marriage. This activity was carried out using a counseling implementation model and screening the level of student knowledge related to adolescent reproductive health. The results of the community service showed that the level of student knowledge about adolescent reproductive health increased after being given counseling. This community service shows the importance of routine counseling programs to improve student's knowledge about adolescent reproductive health to reduce the incidence of premarital sex and early-age marriage in the community. This Community Service increased students' knowledge about the Management of Preventing premarital sex and Early-age Marriage at SMP Negeri 1 Selo, Boyolali Regency.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2025-11-15