Potensi antiinflamasi ekstrak etanol daun bisbul (Diospyros discolor Willd) terhadap edema mencit putih jantan (Mus musculus) terinduksi karagenan
Abstract
Latar Belakang: Tanaman bisbul (Diospyros discolor Willd) merupakan tanaman yang tumbuh pada iklim tropis. Daun bisbul memiliki aktivitas antiinflasmasi berdasarkan pada kandungan fitokimia. Kandungan fitokimia daun bisbul antara lain alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan steroid. Inflamasi merupakan suatu respons protektif normal terhadap luka jaringan yang disebabkan oleh trauma fisik, zat kimia perusak atau zat-zat mikrobiologi. Penelitian ini bertujuan menentukan potensi aktivitas dan dosis efektif dari ekstrak etanol daun bisbul sebagai antiinflamasi.
Metode: Ekstrak daun bisbul dibuat dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Uji aktivitas antiinflamasi yang dilakukan dibagi dalam 5 kelompok perlakuan.Setiap kelompok terdiri atas 5 ekor mencit putih jantan (Mus musculus). Kelompok I (kontrol negatif) diberikan 0,5% suspensi Na-CMC; kelompok II (kontrol positif) diberikan natrium diklofenak 0,13 mg; sedangkan kelompok III, IV, dan V secara berturut-turut diberikan ekstrak etanol daun bisbul sebesar 0,5 g/Kg BB, 1 g/Kg BB dan 1,5 g/Kg BB. Masing-masing mencit kemudian diinduksi menggunakan karagenan secara intraplantar. Volume radang diukur dengan menggunakan alat pletismometer dilakukan selama 6 jam dengan interval waktu 60 menit.
Hasil: Dosis ekstrak etanol daun bisbul 0,5 g/Kg BB mempunyai persentase inhibisi udema tertinggi, yaitu sebesar 77,78 % dibandingkan dengan dosis 1 g/Kg dan 1,5 g/Kg BB yang mempunyai persentase akhir yang sama, yaitu sebesar 66,67 %.
Kesimpulan: Ekstrak etanol daun bisbul dengan dosis 0,5 g/Kg BB merupakan dosis yang berpotensi sebagai antiinflamasi pada mencit jantan.
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.