Pengaruh Intervensi Model Adaptasi Paska Stroke (IMAPS) terhadap efikasi diri pasien paska stroke
Abstract
Latar Belakang: Perubahan fisik menyebabkan terjadinya gangguan psikologis sehingga dapat menimbulkan perubahan efikasi diri. Peningkatkan efikasi diri akan membangkitkan kepercayaan, harga diri dan semangat pasien untuk sembuh. Dengan begitu klien tidak akan merasa malu dengan keadaannya sekarang, menerima semua cobaan yang dihadapinya dengan ikhlas dan lapang dada. Intervensi Model Adaptasi Paska Stroke (IMAPS) ditujukan untuk mengurangi disabilitas dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Kualitas hidup yang optimal dapat dicapai ketika pasien mampu mempertahankan integritas dirinya dalam rentang normal. Integritas diri yang adekuat ditunjang oleh kemampuan pasien untuk beradaptasi terhadap berbagai stimulus yang dialaminya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh IMAPS terhadap efikasi diri pada pasien paska stroke.
Metode: Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif dengan desain eksperimen semu (quasy experiment) pre-post test without control group. Instrumen penelitian menggunakan The stroke Self-Efficacy Questionnaire terdiri dari 13 item pertanyaan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa intervensi IMAPS efektif dilakukan untuk meningkatkan efikasi diri pasien paska stroke dengan nilai p-value 0,014. Karena nilai p<0,05, secara statistik terdapat perbedaan yang bermakna antara sebelum dengan sesudah pemberian intervensi IMAPS.
Kesimpulan: Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa IMAPS berpengaruh terhadap efikasi diri pasien paska stroke. Efikasi diri pasien paska stroke mengalami peningkatan yang bermakna antara sebelum dengan sesudah pemberian Intervensi Model Adaptasi Paska Stroke (IMAPS).
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.