Pengaruh struktur keluarga dan kesehatan mental terhadap perilaku seksual pada remaja
Abstract
Latar Belakang : Problematik perilaku seksual pada remaja erat kaitannya dengan isu global yang sejalan adanya peningkatan jumlah kasus yang signifikan. Karakteristik perilaku seksual pada remaja dipengaruhi secara signifikan oleh struktur keluarga dan kesehatan mental. Namun, belum banyak penelitian di Indonesia yang mengeksplorasi pengaruh faktor tersebut terhadap perilaku seksual pada remaja. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh struktur keluarga dan kesehatan mental terhadap perilaku seksual pada remaja.
Metode : Penelitian cross-sectional dengan pendekatan convenience sampling sebanyak 108 remaja di kota Kediri, Jawa Timur. Pengumpulan data menggunakan kuesioner secara online melalui google from pada media sosial. Data menggunakan uji Person korelasi, Independent t test dan linier regresi dengan Adjusted Coefficients b dan 95% Confidence Interval (CI).
Hasil : Penelitian ini menunjukkan bahwa orang tua yang utuh meningkatkan 1.61 kali perilaku seksual yang positif dibandingkan dengan orang tua tunggal. Kemudian, kesehatan mental memiliki pengaruh yang positif terhadap perilaku seksual (b = 0.77, 95% CI = [0.05, 0.09]) dengan faktor variabel pengganggu seperti jenis kelamin dan umur.
Kesimpulan : Secara independen, struktur keluarga dan kesehatan mental merupakan faktor penting dalam mempengaruhi perilaku seksual. Hasil dari penelitian dapat menjadi faktor penting dalam memahami perilaku seksual di kalangan remaja.
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.