Konsumsi minuman manis prediktor risiko prediabetes remaja Kota Jambi
Abstract
Latar Belakang: Prediabetes salah satu indikator risiko untuk diabetes mellitus tipe 2 yang merupakan masalah kesehatan global dan harus diperhatikan. International Diabetes Federation memperkirakan prevalensi prediabetes di seluruh dunia sebesar 280 juta pada tahun 2011 dengan proyeksi 389 juta pada tahun 2030. Perilaku konsumsi makanan merupakah salah satu faktor risiko penyebab terjadinya prediabetes. Tujuan penelitian untuk menganalisis faktor perilaku konsumsi makanan dengan risiko prediabetes remaja Kota Jambi.
Metode: Desain penelitian cross-sectional. Sampel peneltian berjumlah 140 orang dengan kriteria: (1) memiliki usia 15 – 18 tahun; (2) bersedia dan mendapatkan izin dari orang tua/wali untuk menjadi responden (3) Bersedia menjalani puasa dari jam 23.00 sampai dengan jam 07.30 pagi (sebelum dilakukan pemeriksaan gula darah puasa). Variabel terikat prediabetes dengan pemeriksaan glukosa darah puasa metode biosistem menggunakan alat spektrofotometer biochemical analyzer AE-600N pada panjang gelombang (λ) 500 nm. Variabel bebas konsumsi makanan dilakukan dengan wawacara food recall 3 x 24 jam. Data dianalisis dengan uji chi-square dan regresi logistik ganda.
Hasil: uji statistik chi-square perilaku konsumsi karbohidrat >300 – 400 g/hari (p=0,009; OR=4,058) dan perilaku konsumsi minuman manis >12g/hari (p=0,01; OR 4,333) memiliki risiko kejadian prediabetes. Regresi logistik ganda konsumsi minuman manis 4,2 kali risiko prediabetes remaja (p=0,018).
Kesimpulan: konsumsi minuman manis merupakan faktor dominan risiko prediabetes remaja.
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.