Analisis hubungan motivasi dengan kinerja tenaga kesehatan di Puskesmas Wilayah Kota Jambi
Abstract
Abstrak
Latar Belakang : Motivasi kerja sangat berkaitan langsung dengan kinerja tenaga kesehatan. Motivasi kerja yang dirasakan dapat menurunkan kinerja ataupun meningkatkan kinerja tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan yang merasa puas dengan pekerjaan yang diperoleh akan termotivasi untuk meningkatkan kinerja sehingga akan berdampak pada meningkatnya kinerja puskesmas secara keseluruhan dalam mewujudkan fungsi Puskesmas untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat. Tujuan penelitian yaitu menganalisis hubungan motivasi dengan kinerja tenaga kesehatan di Puskesmas Wilayah Kota Jambi.
Metode : Penelitian merupakan penelitian survey dengan disain cross sectional dilaksanakan di 20 Puskesmas di Kota Jambi pada Bulan Maret-April 2022. Sampel adalah tenaga kesehatan terdiri dari perawat dan bidan di Puskesmas Wilayah Kota Jambi. Jumlah sampel sebanyak 117 orang, diambil dengan menggunakan teori Lemeshow (1997). Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan proportional random sampling, dengan kriteria, yaitu 1) tenaga kesehatan berupa perawat dan bidan, 2) telah bekerja minimal 2 tahun pada instansi saat ini, 3) bersedia menjadi responden, 4) memiliki status kepegawaian ASN. Variabel terikat adalah kinerja tenaga kesehatan, menggunakan kuesioner adopsi dari Mangkunegara (2013). Variabel bebas adalah motivasi menggunakan kuesioner dari Maslow dalam Hasibuan (2020). Analisis data secara univariat dan bivariat dengan uji chi square.
Hasil : Hasil penelitian menemukan sebesar 20,5% memiliki motivasi rendah dan kinerja kurang baik sebesar 35,0%. Ada hubungan motivasi dengan kinerja tenaga kesehatan di Puskesmas Wilayah Kota Jambi (p<0,05).
Kesimpulan : Motivasi kerja memiliki hubungan dengan kinerja tenaga kesehatan. Kinerja yang baik akan meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas, sehingga dapat mewujudkan fungsi Puskesmas dalam mencapai derajat kesehatan masyarakat.
Kata kunci: motivasi, kinerja tenaga kesehatan
Abstract
Background: Motivation is directly related to the performance of health workers. Perceived motivation can reduce performance or improve the performance of health workers. Health workers who are satisfied with the work obtained will be motivated to improve performance so that it will have an impact on increasing the overall performance of the puskesmas in realizing the function of the Puskesmas to achieve public health degrees. The purpose of the study was to analyze the relationship between motivation and the performance of health workers at the Jambi City Health Center.
Method : A survey research with a cross sectional design carried out in 20 Puskesmas in Jambi City in March-April 2022. The sample was health workers consisting of nurses and midwives at the Jambi City Health Center. The number of samples is 117, taken using Lemeshow theory (1997). The sampling technique was carried out by proportional random sampling, with the criteria, namely 1) health workers in the form of nurses and midwives, 2) having worked at least 2 years at the current agency, 3) willing to become respondents, 4) having ASN employment status. The dependent variable is the performance of health workers, using the questionnaire from Mangkunegara (2013). The independent variable is motivation using a questionnaire from Maslow in Hasibuan (2020). Data analysis was univariate and bivariate with chi square test.
Results : The results of the study found that 20.5% had low motivation and 35,0% poor performance. There is a relationship between motivation and the performance of health workers at the Jambi City Health Center (p< 0.5).
Conclusion : Motivation has a relationship with the performance of health workers. Good performance will improve the quality of Puskesmas services, so that they can realize the function of Puskesmas in achieving community health degrees
Key words: motivation, performance
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.